Yunadie Ahsan
3IA22
57412953
1. Pengertian
a.
Sistem
Suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi
atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
b.
Keamanan.
Suatu
kondisi yang terbebas dari resiko.
c.
Komputer.
Suatu
perangkat yang terdiri dari software dan hardware serta dikendalikan oleh brainware.
d.
Sistem Keamanan Komputer.
Keamanan
infromasi yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya.
e.
Data.
Fakta
- fakta mentah yang harus dikelola untuk
menghasilkan informasi yang memiliki arti
bagi suatu organisasi atau perusahaan.
2.
Penyebab sering terjadinya kejahatan komputer.
a.
Meningkatnya pengguna komputer dan internet.
b.
Software yang digunakan untuk mengaudit sebuah
sistem.
c.
Banyaknya software untuk melakukan penyusupan.
d.
Meningkatnya kemampuan pengguna komputer dan
internet.
e.
Kurangnya hukum yang mengatur kejahatan komputer.
f.
Meningkatnya aplikasi bisnis yang menggunakan
internet.
g.
Banyaknya software yang mengalami kelemahan
(bug).
h.
Semakin banyaknya perusahaan yang menghubungkan
jaringan LAN mereka ke internet.
3.
Macam –
macam jenis keamanan.
a.
Keamanan yang bersifat fisik.
b.
Keamanan yang berhubungan dengan orang.
c.
Keamanan dari data dan media serta teknik
komunikasi
d.
Keamanan dalam operasi.
4.
Karakteristik Penyusup.
a.
The Curios (Penyusup).
b.
The Malcious (Perusak).
c.
The High-Profile Intruder (Profil Tinggi).
d.
The Competitor (Pesaing).
5.
Istilah – istilah bagi penyusup.
a.
Mundane.
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Mundane Person
merupakan tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya
tidak tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin
memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya
hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak
kejahatan).
b.
Lamer (Script Kiddies).
Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking
karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam
dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal).
Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba
belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang
dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan
pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu
persis bagaimana trojan bekerja.
c.
Wannabe.
Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan
hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih
menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia
jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari
tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.
d.
Larva (Newbie).
Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan
mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah
ia pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika
melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau menghapus apa saja jika
hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.
e.
Hacker.
Pada tingkatan ini seseorang sudah
menetapkan aktivitas hacking sebagai profesi.
f.
Wizard.
Istilah ini diberikan pada seseorang yang telah memiliki pengetahuan luas
dibidangnya. Kemampuannya tersebut tidak diragukan lagi.
g.
Guru.
Istilah
ini digunakan pada seseorang yang mengetahui semua hal pada bidangnya, bahkan yang
tidak terdokumentasi. Ia mengembangkan trik-trik tersendiri melampaui batasan
yang diperlukan. Kalau bidangnya berkaitan dengan aplikasi, ia tahu lebih
banyak daripada pembuat aplikasi tersebut.
0 komentar :
Posting Komentar